ANALISIS SEKAM PADI MENGGUNAKAN SEM SEBAGAI PELAT ABSORBER AIR LAUT MENJADI AIR BERSIH
DOI:
https://doi.org/10.31960/tea.v5i2.235Abstract
Sekam adalah bagian dari bulir padi-padian (serealia) berupa lembaran yang kering, bersisik, dan tidak dapat dimakan, yang melindungi bagian dalam (endospermium dan embrio). Sekam dapat dijumpai pada hampir semua anggota rumput-rumputan (Poaceae), meskipun pada beberapa jenis budidaya ditemukan pula variasi bulir tanpa sekam (misalnya jagung dan gandum). Dalam kehidupan sekam ini merupakan limbah dari hasil Tanaman. Dalam pertanian, sekam padi dapat dipakai sebagai campuran pakan, alas kandang, dicampur di tanah sebagai pupuk, dibakar, atau arangnya dijadikan media tanam, di cetak dijadikan bahan bakar pengganti minyak tanah. Pada penelitian ini sekam padi di bakar dan arangnya akan dijadikan briket sebagai absorber pada proses distilasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa komposisi sekam padi setelah terendam di air laut beberapa senyawa mengalami penurunan dan peningkatansebelum dan sesudah proses destilasi. Kesimpulannya bahwa sekam padi yang sebenarnya sebagai limbah dapat dibuat sebagai briket, pupuk, bahan bakar dan lain-lainnya tapi juga dapat digunakan sebagai pelat absorber pada proses destilasi air laut menjadi air bersih. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan alat SEM (Scanning Electron Microscope) diketahui komposisi kimia yang mengalami penurunan yaitu nilai unsur Wt% Silika mengalami penurunan dari 42.23 % menjadi 35.49 % setelah melalui proses distilasi dengan absorber sekam padi yaitu 6,74%, Sedangkan Wt% Fe = 3,41% menjadi 6,83% setelah proses distilasi mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan briket sekam padi sebagai pelat absorber di dalam proses distilasi menghasilkan senyawa terlarut di dalamnya datang setelah proses kondensasi.